Lihat Dulu baru komentar?
Begitu yang dikatakan M Pontus Carolus, dia adalah pimred yang akan menerbitkan majalah Playboy Indonesia. Dia bilang isi majalah Playboy Indonesia nggak akan mengeksploitasi tubuh wanita. Padahal kita tahu, Playboy adalah majalah yang identik dengan pornografi. Budaya Amerika, yang kebanyakan bertentangan dengan budaya timur, budaya Indonesia. Tapi mengapa masih ada orang yang mau menerbitkan majalah seperti itu di Indonesia, yang kita semua tahu kultur budayanya seperti apa. Banyak yang mengusulkan agar namanya diganti jangan memakai nama Playboy,(bahkan ada yang mengusulkan namanya jadi "Gatotkaca"), tetapi penerbit bersikeras memakai nama Playboy. Kalau dia bilang isinya nggak akan sama dengan yang terbit di Amerika mengapa dia bersikeras nggak mau merubah namanya? Jangan2 tujuan akhirnya dia akan menerbitkan seperti yang beredar di Amerika. Dia berjanji nggak akan memuat foto2 wanita bugil dimajalah tersebut. Tapi menurut saya tetep aja tuh majalah nantinya akan membuat gejolak dimasyarakat, karena imej playboy yang identik dengan pornaografi. Jangankan menerbitkan majalah yang identik dengan pornografi, mengikuti kontes Miss World saja sudah menjadi masalah yang gaungnya sampai ke pelosok negeri. Yach kita tunggu aja majalahnya seperti apa, kalau ada unsur pornografinya atau memuat foto syur publik bisa melaporkannya kepihak yang berwajib, atau pihak2 yang terkait.
0 Comments:
Post a Comment
<< Home