Cuaca

Cuaca akhir-akhir ini sedang tidak bersahabat. Banyak kejadian yang terjadi akhir-akhir ini disebabkan karena faktor cuaca yang terus-menerus hujan. Kalau didaerah datar-datar saja seperti didaerah pertanian dipinggiran kota, mungkin hujan merupakan anugerah. Tapi kalau didaerah pegunungan, apalagi yang hutannya banyak dibabad, hujan bisa menjadi momok bencana yang mengerikan. Faktor yang lebih mendukung tentu saja faktor manusianya juga. Karena hutan terus dibabad tanpa memikirkan tanaman pengganti sebagai penerus pelindung tanah dari erosi akibat hujan. Akibatnya bukit menjadi longsor yang lebih parahnya, rumah, penghuninya dan segala isi didalamnya amblas disapu lumpur campur air dan segala macam benda yang terbawa hanyut. Satu contoh nyata, kejadian di Jember dan di Banjarnegara, masih banyak korban yang masih tertimbun blm diketemukan. Mengapa korbannya bukan orang2 yang pada korupsi uang rakyat saja? Atau para pengusaha Ilegal Logging yang selalu mencuri kayu dihutan. Emangnya itu kayunya mbahmoe. Semoga saja dengan adanya kejadian-kejadian tersebut bisa membuat hati para cukong-cukong Ilegal Logging untuk berhenti membabad hutan kita. Dan tentunya hutan Indonesia sebagai paru-paru dunia akan terus terjaga kelestariannya.