::::FreeMans::::

aku tak ingin kehilangan apa yang kurasa... kualami... dan kujalani semua kutuangkan ... kutuliskan... tak peduli dimana... dan mengapa... ketika realitas diriku kugoreskan di sini... semoga catatan ini jelas terbaca... kata serta makna... seiring berjalannya waktu... lepas bebas... tanpa batas..

Saturday, February 18, 2006

Gaya Urakan


Tak terasa udah hampir seminggu nggak posting di blog. Iseng2 gue buka informasi berita di WEBnya detik. Disitu ada forum SMS yang isinya keluhan, komentar masalah2 disekitar kita. Hari ini gue baca isinya Begundal2 yang naik motor gede dengan gaya urakannya dikupas disitu. Emang udah dari dulu gaya semacam itu sering terjadi hampir disemua tempat yang pernah gwe singgahi ada kejadian seperti itu. Di Padang, gwe pernah liat, di Pekan baru gwe pernah liat, diSerang Gwe pernah liat, di Jakarta apalagi, dan yang terakhir dikota Bengawan gwe juga pernah liat. Padahal semua orang berhak memakai jalan sebagai prasarana umum, tetapi mengapa kalau ada rombongan moge semua harus minggir, mengalah. Emangnya yang punya jalan nenek moyang lou, emangnya yang mbayar pajak cuman nengkong lou. Kalau ada rombongan orang naik motor gede mereka diklaksonin suruh minggir, biar nih rombongan jangan keganggu. Mbok yach yang akur, seiring gitu lho, kalau datengnya belakangan jalanan ramai, ya antri biar yang didepan duluan, jangan main usir aja. Atau enaknya kalau ada kejadian seperti itu kita lemparin aja tuh rombongan orang2 sombong dengan batu minta bantuan orang2 kampung biar jera, biar nggak urakan lagi, biar mereka sadar bahwa jalan itu milik umum, bukan milik mereka. Atau jangan2 mereka berpikir gayanya udah seperti bikers difilm2 amerika yang suka petantang-petenteng nggebukin orang hingga mereka ditakutin. bullshit!!!

0 Comments:

Post a Comment

<< Home